Kita umumnya gampang termakan desas-desus karena kita hidup bertahun-tahun tak terlatih untuk menganalisis dan berpikir empiris. Dan berkibarlah sumber pengetahuan kita lewat dogma, desas-desus, dan dukun.
Autor: Goenawan Mohamad
Diese Website verwendet Cookies, um Ihnen die bestmögliche Funktionalität bieten zu können.