Kau mengabdi pada tanah ini, tanah yang memberimu nasi dan air. Tapi para raja dan para pengeran dan para bupati sudah jual tanah keramat ini pada Belanda. Kau hanya baru sampai melawan para raja, para pangeran, dan para bupati. Satu turunan tidak bakal selesai. Kalau para raja, pangeran, dan bupati sudah dikalahkan, baru kau bisa berhadapan pada Belanda. Entah berapa turunan lagi. Tapi kerja itu mesti dimulai.
Pramoedya Ananta ToerTags: air bupati nasi pangeran raja tanah
Putri mana, pangeran mana... yang tidak terkurung? Kau dalam kastilmu, aku dalam tanggung jawabku. Nafsuku. Dendamku.
Fenny WongTags: dendam kebebasan pangeran kastil putri
Page 1 of 1.
Data privacy
Imprint
Contact
Diese Website verwendet Cookies, um Ihnen die bestmögliche Funktionalität bieten zu können.