Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri
Pramoedya Ananta ToerDunia, menurut Tuan, adalah sebuah model kartografi. Tuan dengan kalem dan konsisten berbicara tentang "ekstrem kiri" dan ekstrem kanan" dan sesuatu yang di tengah-tengah, tentang "barat" dan "timur", "utara" dan "selatan", "kafir" dan "beriman" dan "orang-orang yang ragu" dan sebagainya. Bagi Tuan dunia bisa digambar dengan jelas, bukan karena kita menyederhanakan soal, tetapi karena kita manusia, mau tak mau menyusunnya dalam konsep-konsep. Manusia adalah makhlkuk yang membentuk kategori. (dan) apakah bahasa sebenarnya, kalau bukan sesuatu yang terdiri dari konsep, pengelompokkan, dan penggolongan, karena ada kejelasan? Saya selalu kagum dengan semua itu. Tapi bagaiana dengan hal-hal yang acak, yang kebetulan, yang kecil-kecil yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori-kategori? (maka kita harus) rendah hati, menerima kehadiran dunia dengan segala keacakannya, kerumitannya yang tidak selamanya bisa takluk kepada imperialisme konseptual. Tapi, tentu kita pun bertanya, bagaimana dengan itu kita akan mengubah dunia?
Goenawan MohamadTag: manusia dunia bahasa acak barat ekstrem kanan kategori kiri konsep rumit timur
Bahasa terpisah daripada tulisan jati diri, membawa tajam tapi tak menikam.
Shapiai Mohd. RamlyTajam keris raja, tajam lagi pena pujangga.
Usman AwangDi sekolah, anak-anak belajar bahasa Indonesia, tetapi mereka tak pernah diajar berpidato, berdebat, menulis puisi tentang alam ataupun reportase tentang kehidupan. Mereka cuma disuruh menghafal : menghafal apa itu bunyi diftong, menghafal definisi tata bahasa, menghafal nama-nama penyair yang sajaknya tak pernah mereka baca.
Goenawan MohamadKetika bahasa bergerak kearah sifatnya yang lebih komunikatif dan bukan sifatnya yang ekspresif, pengalaman yang paling batin tak akan bisa diartikulasikan.
Goenawan MohamadTag: bahasa
Anak-anak di Nusantara, sejauh yang saya amati dan pahami, sering diajarkan bahasa secara tak konsisten. Di rumah maupun di sekolah, bahasa yang digunakan kerap tidak hanya satu. Keadaan ini sendiri sebetulnya tidak apa-apa; sebaliknya sangat bermanfaat bagi anak-anak jika mereka mendengar lebih dari satu bahasa sejak kecil. Hanya saja, penggunaannya harus konsisten.
Andre MollerTag: bahasa
Saya pikir Liddle dan ilmuwan asing yang mendalami Indonesia berkutat dengan isi, sementara kaum terpelajar Indonesia bersolek dengan bungkus. Mereka berpikir seluruh, sedangkan kita berpikir separuh. Jadilah kita manusia separuh, hanya berperan sebagai bungkus-bungkus, dan itu sudah dimulai sejak di pikiran, ketika kita berbahasa.
Salomo SimanungkalitTag: bahasa
...banyak orang Indonesia tidak bisa bicara singkat padat langsung ke inti perkara. Dalam acara-acara diskusi, lokakarya, dsb. kerap kali penanya dan penanggap memulai komentar mereka dengan berceloteh panjang lebar, "Berhubung waktu yang sempit dan mendesak, maka saya akan langsung saja mengemukakan pendapat saya ini ke inti permasalahan.
Samsudin BerlianTag: bahasa
Pemansuhan PPSMI bukan keputusan politik, tetapi ia sebaliknya memerlukan iltizam politik atau political will yang sangat tinggi untuk dilaksanakan.
Muhyiddin Mohd YassinTag: pendidikan bahasa
Pagina 1 di 2.
prossimo ultimo »
Data privacy
Imprint
Contact
Diese Website verwendet Cookies, um Ihnen die bestmögliche Funktionalität bieten zu können.