Dunia, menurut Tuan, adalah sebuah model kartografi. Tuan dengan kalem dan konsisten berbicara tentang "ekstrem kiri" dan ekstrem kanan" dan sesuatu yang di tengah-tengah, tentang "barat" dan "timur", "utara" dan "selatan", "kafir" dan "beriman" dan "orang-orang yang ragu" dan sebagainya. Bagi Tuan dunia bisa digambar dengan jelas, bukan karena kita menyederhanakan soal, tetapi karena kita manusia, mau tak mau menyusunnya dalam konsep-konsep. Manusia adalah makhlkuk yang membentuk kategori. (dan) apakah bahasa sebenarnya, kalau bukan sesuatu yang terdiri dari konsep, pengelompokkan, dan penggolongan, karena ada kejelasan? Saya selalu kagum dengan semua itu. Tapi bagaiana dengan hal-hal yang acak, yang kebetulan, yang kecil-kecil yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori-kategori? (maka kita harus) rendah hati, menerima kehadiran dunia dengan segala keacakannya, kerumitannya yang tidak selamanya bisa takluk kepada imperialisme konseptual. Tapi, tentu kita pun bertanya, bagaimana dengan itu kita akan mengubah dunia?
Goenawan MohamadTag: manusia dunia bahasa acak barat ekstrem kanan kategori kiri konsep rumit timur
Penekanan kepada ilmu sebagai satu kuasa (knowledge is power) membuat pemimpin dan pentadbir merancang dan melaksanakan dasar yang boleh mengembangkan ilmu, dan sekali gus mendapat kekuatan baru dalam hal tersebut. Kuasa Barat yang menjajah negara lain semuanya meletakkan peranan besar ilmu terutama dari segi memahami bahasa, pemikiran, budaya dan tradisi jajahan takluknya. Penekanan ini telah berjalan dengan teratur dengan gigih sehinggalah menimbulkan bidang pengajian baru, yang mengenai dunia Asia-Afrika disebut "Orientalisme".
Wan Mohd Nor Wan DaudTag: ilmu barat penjajahan orientalisme
Melalui kajian dan penyelidikan pengajian tingginya, Barat mendidik kaum terpelajar dunia Islam dan Timur sama ada dari segi ekonomi, sains dan teknologi, pentadbiran awam, sosiologi, falsafah mahupun agama. Secara yang cukup licik, Barat secara senyap-senyap menyusup di semua kedudukan dan jawatan strategis dunia melalui saluran pemikiran, ilmu dan pendidikan. Justeru idea dan pengaruh Barat menjadi satu cabaran amat besar terhadap bangsa-bangsa yang lain. Cabaran ilmu dan pengetahuan ini hanya mampu dipecahkan sekiranya kita memiliki universiti-universiti sendiri yang sekali gus bercirikan Islam dan moden.
Mohd Sani BadronTag: islam ilmu barat intelektual
Ada untungnya kalau kita pernah studi di Barat, terutama ketika menghadapi para pengagum Barat yang arogan dan merasa 'superior'. Seperti kata hadits, sombong kepada orang sombong adalah sedekah.
Syamsuddin ArifTag: barat
Orang kita kan memang suka barang impor, suka latah dan ikut-ikutan. Seringkali tanpa mengerti maksud dan latar belakangnya. Orang Barat sekuler, ikut sekuler. Mereka liberal, ikut liberal. Mereka kritik Bible, kita kritik Al-Qur'an. Nanti, mereka hancur, kita pun ikut hancur.
Syamsuddin ArifTag: barat budaya orientalisme
Pernyataan bahwa sekularisasi mempunyai akarnya di dalam kepercayaan Injil dan merupakan natijah dari ajaran Injil, tidak didukung oleh fakta sejarah. Akar sekularisasi bukan adlam kepercayaan kitab Injil, melainkan di dalam tafsiran manusia Barat terhadap kepercayaan kitab tersebut; ini bukanlah buah dari ajaran Injil, tetapi natijah dari sejarah panjang perseteruan dalam filsafat dan metafisika antara pandangan alam (worldview) manusia Barat yang bersandarkan agama dengan yang rasionalis murni.
Syed Muhammad Naquib al-AttasTag: barat sekularisasi
Islam menolak secara total penerapan apapun dari konsep-konsep sekular, sekularisasi atau sekularisme atas dirinya, kerana semuanya itu bukanlah milik Islam dan asing baginya dalam segala segi. Konsep-konsep tersebut merupakan milik dan hanya wajar dalam konteks sejarah intelektual Kristen-Barat, baik pengalaman maupun kesedaran keagamaannya.
Syed Muhammad Naquib al-AttasTag: islam barat sekularisasi sekularisme
Tidak seperti Kristen-Barat, kita tidak terlalu bersandar kepada, dalam aspek teologi dan metafisika, teori-teori dari para filsuf, ahli metafisika, saintis, palentolog, antropolog, sosiolog, ahli psikoanalisa, ahli metamatika, ahli-ahli bahasa dan cendekiawan sekular lain semacamnya. Hal ini kerana kebanyakan mereka, jika tidak semuanya, tidak pernah emngamalkan kehidupan beragama, mereka yang tidak pernah mengetahui atau meyakini agama tanpa ragu-ragu dan tanpa terombang-ambing. Mereka juga terdiri dari orang yang skeptik, agnostik, ateis dan para peragu.
Syed Muhammad Naquib al-AttasTag: barat intelektual sekularisasi kristian metafizik teologi
Sekularisme bukan hanya sebagai suatu faham yang memberi tumpuan kepada aspek-aspek keduniaan (kehidupan duniawi atau worldly life) tetapi sebagai program falsafah suatu aliran pemikiran yang cuba mentafsirkan realiti dan kebenaran hanya berdasarkan rasionalisme murni. Para ahli falsafah Barat yang sekular sejak zaman pencerahan (enlightenment) telah melakukan pensekularan manusia, alam dan agama sehingga hakikat, makna dan peranan manusia, alam dan agama telah berubah dari faham yang berasaskan pada agama kepada faham yang berasaskan kepada akal rasional semata-mata.
Khalif MuammarTag: falsafah barat sekularisme
Paradigma sekular dan liberal yang mencirikan peradaban Barat hari ini telah meruntuhkan semua kebenaran mutlak. Setiap dakwaan kebenaran telah menjadi relatif dari segi masa (historicization of truth); relatif dari segi geografi, budaya dan status sosial (sociology of knowledge); relatif dari segi sifat bahasa manusia yang terbatas (the limits of language); relatif dilihat dari perspektif hermeneutika kerana setiap pemerhati adalah juga pentafsir. Oleh yang demikian, dilihat dari sudut yang pelbagai itu, pemaknaan tentang sesuatu perkara selamanya bersifat sementara, terbatas, maka untuk mengatasi keterbatasan ini perspektif yang lain harus diambil kira. Di sinilah faham pluralisme dianggap penting untuk menghalang manusia dari kecenderungan mengabsolutkan yang relatif.
Khalif MuammarTag: liberal barat sekular pluralisme
Pagina 1 di 1.
Data privacy
Imprint
Contact
Diese Website verwendet Cookies, um Ihnen die bestmögliche Funktionalität bieten zu können.