Tulisan membuatku semakin berani. Dan bukankah hidup ini terasa bermakna ketika ada keberanian untuk melalui badai kehidupan. Keberanian untuk menembus batas ketakutan. Keberanian untuk melalui malam yang panjang. Keberanian untuk bertanya, untuk apa kita di sini?
Untuk apa?
Lewat tulisan ini juga, aku ingin kembali berkaca. Sudah jernihkah cintaku untuk orang-orang yang telah menguatkan perjalanan hidup ini?
Iwan SetyawanAku ingin memberikan hatiku.
Iwan SetyawanMencintai tidak bisa menunggu.
Iwan SetyawanIbuk melalui hidup sebagai perjuangan. Tidak melihatnya sebagai penderitaan.
Iwan Setyawan40 tahun lebih mereka mengarungi lautan kehidupan. Berawal dari pasar sayur Batu, mereka berlayar. Terus berlayar. Cinta mereka tak pernah usang, bahkan semakin kuat. Badai kerap mengempas perjalanan hidup tapi perahu mereka juga semakin kuat, cinta mereka semakin kokoh. Mereka adalah belahan jiwa satu sama lain.
Iwan SetyawanItulah hidup, Yek, memang mesti dijalani dengan kuat, tabah. Dengan perjuangan. Rasa enak itu baru terasa setelah kita melalui perjuangan itu," kata Ibuk sebelum kembali ke dapur.
Iwan SetyawanCinta tidak menunggu.
Iwan SetyawanMenulis membebaskanku. Membesarkanku. Memberanikanku.
Aku menulis untuk membaca kehidupan. Aku menulis untuk berkaca. Aku menulis untuk melepaskan air mata. Aku menulis untuk menjadikanku manusia. Aku menulis untuk membunuh malam. Aku menulis untuk memaknai hidup. Aku menulis untuk bersyukur. Aku menulis karena menulis menyembuhkan. Aku menulis untuk merapikan masa lalu. Aku menulis karena kata-kata bisa menguatkan. Aku menulis untuk menggali hati nurani.
Menulis adalah meditasi.
Tag: inspirational-living
Sudah jernihkah cintaku untuk orang-orang yang telah menguatkan perjalanan hidup ini?
Iwan SetyawanTag: life-and-living
« prima precedente
Pagina 10 di 11.
prossimo ultimo »
Data privacy
Imprint
Contact
Diese Website verwendet Cookies, um Ihnen die bestmögliche Funktionalität bieten zu können.