Cintanya melahirkan tekad untuk kehidupan yang lebih baik, untuk anak-anaknya. Agar anak-anaknya tidak melalui jalan hidup yang sama dengan jalan hidup yang telah ia lalui dahulu.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Cinta membutuhkan sebuah keberanian untuk membuka pintu hati.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Aku ingin lihat kamu senang!" kata Sim sebelum meninggalkan Tinah.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Maukah Kau Hidup Susah Denganku

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Nah... Kamu mau gak hidup susah sama aku. Kita, hidup berdua...," lanjutnya terbata-bata.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Tak ada janji yang terungkap dari mulut mereka. Tapi hati mereka telah berikrar untuk mencintai satu sama lain, dengan sederhana. Mereka tidak saling memberikan harapan tapi mereka akan memperkuat satu sama lain.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Nduk, sekolah nang SMP iku mesti. Koen kudu sekolah. Uripmu cek gak soro koyok aku, Nduk! Aku gak lulus SD. Gak iso opo-opo. Aku mek iso masak tok. Ojo koyok aku yo Nduk! Cukup aku ae sing gak sekolah...," kata Ibuk.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Dunia ini akan menjadi rumit tapi kebersamaan seperti itu, cinta yang hangat seperti itu, akan membuat semuanya sederhana.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Ya, seperti sepatumu ini, Nduk. Kadang kita mesti berpijak dengan sesuatu yang tak sempurna. Tapi kamu mesti kuat! Buatlah pijakanmu kuat. Kita beli sepatu baru kalau ada rejeki," hibur Ibuk.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


Ah, semuanya. Semuanya. Hidup penuh dengan keprihatinan. Tidak mudah dimengerti oleh anak-anak tapi Ibuk ingin menyelamatkan mereka. Hidup dengan kesederhanaan untuk masa depan keluarga.

Iwan Setyawan


Vai alla citazione


« prima precedente
Pagina 2 di 11.
prossimo ultimo »

©gutesprueche.com

Data privacy

Imprint
Contact
Wir benutzen Cookies

Diese Website verwendet Cookies, um Ihnen die bestmögliche Funktionalität bieten zu können.

OK Ich lehne Cookies ab